LDK EIC | Remaja di mata Islam sudah seperti tonggak kesuksesanya, hal
ini dikarenakan remaja adalah generasi penerus Islam. Jika generasi remajanya
bagus dan bisa mengamalkan Islam dengan baik, maka Islam juga akan semakin
tangguh. Akan tetapi bila remajanya sudah menyalahi aturan yang telah
disyari’atkan oleh Islam, dan akhlaqnya telah rusak, maka Islam juga akan mudah
sekali runtuh dan tidak memiliki kekuatan. Islam di mata remaja hendaknya
dijadikan panutan dan tuntunan dalam menjalani hidup, karena apabila remaja
menjalankan syari’at Islam dengan sebagaimana mestinya, maka muncullah generasi
muda penerus perjuangan Islam yang handal dan Insyaallah diridhoi oleh Allah
SWT.
Islam dan dunia remaja memiliki keterkaitan yang sangat
erat. Islam telah mengatur segala perilaku, etika pergaulan, adab berpakaian,
serta adab-adab remaja, tentunya dalam Al-Qur’an serta sunnah Rasulullah. Namun
di zaman ini banyak kita temui remaja yang mengalami krisis moral. Beragama
Islam namun akhlaqnya tidak mencerminkan Islam sama sekali, Na’udzubillah….
Mereka mengaku Islam, bahkan KTPnya pun Islam namun berkelakuan berandal,
kriminal, judi, pergaulan bebas, dll. Oleh karena itu Islam mengatur kehidupan
remaja agar tidak terjerumus kedalam kemaksiatan.
Berbanggalah menjadi remaja Islam jangan malah minder dengan
agama kita sendiri, atau malah takut dibilang gak gaul lah dan nggak modern
lah. Itu salahnya sangat besar. Yuk, kita interospeksi diri, evaluasi diri, dan
tentu saja segera sadar kalo kita udah salah jalan. Balik arah kembali kepada
Islam yang emang menjadi agama kita. Jangan sampe deh kamu ngakunya muslim
tetapi banyak dari ajaran Islam yang kamu nggak nglakuin. Ngakunya muslim
tetapi kamu malah minder dengan status muslimmu.
Kita bisa kok menjadi seorang
remaja yang gaul tapi tetap syar’i. Remaja yang gaul itu bukan berarti remaja
yang bisa nangkring di atas motor matic, rambut dibiarkan terjepit
kucir acak acakan, baju serabutan, nabrak warna dan bahan, anting gede banget,
mirip sama sekrup toko bangunan, trus belum lagi
niru gaya hidup orang barat yang sangat bebas tanpa aturan, gaul bukan
juga diukur dari segi penampilan, karena Rasulullah sendiri mengajarkan kita
untuk hidup secara sederhana, akan tetapi remaja Islam yang gaul itu adalah
remaja yang dapat sukses dunia akhirat. Senengkan kalau dunia sukses, dan
akhiratpun sukses. Meskipun masih remaja kita harus bisa menjaga perilaku kita
dan menghindari perbuatan yang dapat menjerumuskan kedalam kemaksiatan serta
banyak mendekatkan diri kepada Allah.
Hendaklah
waktu remaja kita digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti mencari ilmu,
banyak menghafal surah Al-Qur’an, banyak beribadah, dll. Pokoknya jadilah
remaja yang produktif, yang berprestasi tidak hanya berprestasi di bidang
akademis saja, namun dapat berprestasi dibidang akhlaq, berbaktilah kepada
orang tuamu karena itu adalah kunci kesuksesan kita. Oya… ketika kamu telah
mempunyai ilmu, maka dakwahkanlah, apalagi itu untuk kepentingan umat dan yang
pastinya kebaikan yang akan menghiasimu. Ok guys… Jangan gunakan waktu muda
kita untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu saja.
Saat ini banyak kita temui remaja yang memiliki ‘penyakit’ Galau (Hayoo.. siapa
yang suka Galau,,), bersedih hati, bermurung-murung ria entah mungkin karena
putus cinta ataupun karena ditolak sama orang yang dicintainya terus gag punya
semangat lagi dan lebih seneng menyendiri, dan sedih terus-terusan. Sobat…
sebenarnya kita tak perlu bergalau-galau dan terus-terusan bersedih, lagipula
kamu harusnya bersyukur karena dengan putus cinta atau ditolak, kamu bisa lebih
intropeksi diri, karena dengan begitu, kamu tidak terjerumus dalam lembah
kemaksiatan yang dilarang oleh Allah seperti pacaran. Sob, pacaran dalam Islam
itu sebenarnya tidak diperbolehkan lho, karena itu mendekati zina. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا
تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan
janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32).
Ibnu
Katsir berkata mengenai ayat di atas, “Dalam ayat ini Allah melarang hamba-Nya
dari zina dan dari hal-hal yang mendekati zina, yaitu segala hal yang menjadi
sebab yang bisa mengantarkan pada zina.”
Sehingga
pacaran itu tidak boleh dalam Islam karena mendekati zina. Terus belum lagi
pacaran itu butuh materi sehingga bikin kantong kering, lagipula pacaran dapat
mengganggu konsentrasi belajar kita kok!!! Percaya deh, lebih banyak
madharatnya dibandingkan manfaatnya.
Sob, sebenarnya jika kita
ingin mencari cinta sejati, cinta yang paling sejati adalah Allah SWT. Allah
mencintai kita apabila kita juga mencintai-Nya. Allah selalu melindungi kita
dan selalu membantu kita dalam kesulitan. Maka, ayo perbagus imanmu agar
senantiasa bisa memfilter berbagai ide yang bertentangan dan bahkan menentang
Islam, insyaallah akan memberikan ketahanan kita terhadap hal-hal yang bisa
merusak akidah, juga dengan iman yang kuat akan bisa membentengi diri dari hal
yang melanggar syariat Islam. Janganlah selalu bersedih hati. Mumpung
masih muda, galilah potensi dirimu, kembangkan bakatmu, perbanyaklah bersyukur
dan menuntut ilmu. Jadilah remaja yang produktif, Tetap Gaul tapi Syar’i. Ok…
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon